Kamis, 30 Juli 2015

Manipulasi Massage Posisi Telengkup, Telentang dan Duduk

Posisi Tidur Telungkup

      Posisi tidur telungkup yang baik adalah kedua tangan di samping menjulur ke atas supaya tangan tidak terjadi pembendungan. Kepala dipalingkan ke kiri atau ke kanan dan d atas bantal. Kaki luruskan saja dan pas di engkel kaki di gulingkan ke arah dalam. Dan dibawah sebagai penyegar pandangan (misalnya : bunga segar yang diletakkan di baskom).
Posisi lengan yang di samping badan hendaknya jangan sampai terkulai ke bawah, karena akan banyak darah yang mengalir ke lengan sehingga terjadilah pembendungan. Oleh karena itu lengan diletakkan di samping badan, dengan jari-jari serta telapak tangan menghadap ke atas.

Untuk menjaga agar kaki bawah (sendi pergelangan  kaki : engkel) tidak terlalu bengkok yang menyebabkan rasa sakit berilah alas dengan guling di bawah kura-kura kaki. Jika ada pasien yang bentuk badannya tinggi dapat digunakan cara yaitu meletakkan kakinya pada tepi bangku masase dengan diberi alas bantal tipis atau handuk yang dilipat, dan apabila pada posisi telungkup ada pasien yang merasa sakit pada daerah lutut, berilah alas berupa handuk atau bahan lain, sehingga tempurung lutut akan terlindungi.




Posisi Tidur Telentang


Untuk memijat tubuh bagian depan, posisi pasien harus tidur telentang dan lengan diletakkan di samping badan. Letakkan bantal yang tidak terlalu tinggi di bawah kepala dan guling atau gulungan handuk di bawah lutut untuk menghindari rasa sakit pada saat melakukan tekanan pada paha bagian depan.




Posisi Duduk

Posisi duduk yang lebih baik adalah pantat diletakkan pada alas kursi, sedangkan pinggang-punggung pada kondisi bersandar. Kaki, tangan, leher dan kepala dalam keadaan rileks, dan tidak ada bagian tubuh yang kontraksi sedikitpun.
Tempat duduk yang baik adalah bangku masase, tetapi jika tidak ada dapat memakai kursi biasa yang kerangkanya memenuhi syarat secara otomatis, dan sikap masseur/masseuse pada saat memasase dalam posisi berdiri.


Teknik dasar Manipulasi Tapotement, Walken, Vibrition, Skin Rolling, Stroking

Tapotement


Tapotement merupakan gerakan pukulan ringan yang dilakukan secara berirama yang ditujukan pada bagian yang berdaging. Tujuannya adalah mendorong atau memudahkan sirkulasi darah dan mendorong keluar sisa-sisa pembakaran dari tempat persembunyiannya. Tapotement/memukul yaitu dengan kepalan tangan, jari lurus, setengah lurus atau dengan telapak tangan yang mencekung, dengan dipukulkan ke bagian otot-otot besar seperti otot punggung. Tujuannya yaitu untuk merangsang serabut saraf tepi dan merangsang organ-organ tubuh bagian dalam.



Walken

Walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage da hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu, seperti pinggang punggung, yang bertujuan untuk lebih menyempurnakan pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung.

Gerakan tangan ketika memijat adalah menggosokkan dengan menggunakan seluruh telapak tangan dan jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal lebih baik tekanan pada saat menggosok lebih kuat atot-aoto betul-betul tertekan dan terperas.





Vibrition

Vibration merupakan teknik pijat dengan menggertarkan, teknik vibriton ini hampir sama prakteknya seperti teknik shaking yaitu menggoncangkan. Teknik vibrition ini menggunakan ujung-ujung jari atau seluruh tapak tangan. Getaran yang terjadi diakibatkan oleh kontraksi isometri dari otot-otot lengan bawah dan lengan atas, yaitu kontraksi otot tanpa pemendekan,  maka merupakan manipulasi yang berat.

Pelaksanaannya seperti gerakan bergetar halus. Tujuan untuk merangsangi syaraf secara halus dan lembut, dengan maksud untuk menenangkan atau melemahkan rangsang yang berkelebihan pada syaraf yang dapat menimbulkan ketegangan.





Skin Rolling

Skin Rolling adalah teknik memijat melipat kulit dengan hanya menggunakan jari-jari tangan yang dilakukan secara berurutan dari bawah samapai ke atas. Tujuan nya adalah untuk melonggarkan atau memisahkan kembali lengketan kuliat dengan jaringan dibawahnya, lengketan ini sering terjadi pada bagian kuliat yang terasa kedinginan, karana mendapatkan tekanan, bekas terjadinya cedera atau karna kurang lancarnya sirkulasi peredaran darah didalam tubuh. Dengan kulit dilipat dan kemudian berjalan berurutan maka lengketan sedikit demi sedikit akan berkurang dan hilang , sehingga peredaran darah akan kembali berfungsi normal.




Stroking


Pada dasarnya teknik dasar stroking ini hamper sama dengan teknik dasar effleurage hanya saja sedikit berbeda tujuan. Pelaksanaan teknik ini adalah menggunakan ujung-ujung jari, terutama tiga jari tengah, atau hanya ibu jari tergantung dari daerah yang akan dimassage.  Mirip dengan manipulasi effleurage, hanya dibedakan mengenai arah gerakan yang dilakukan serta tujuan yang dicapai.  Stroking dilakukan dengan arah yang tidak menentu, yaitu dari bawah ke atas dan sebaliknya, kesamping kiri atau kanan menyusuri sela-sela iga atau diantara lekuk-lekuk tulang yang lain. Sedang effleurage adalah gerakan yang selalu menuju ke arah jantung.memberi efek menenangkan, mengurangi rasa sakit mempengaruhi syaraf-syaraf tepi dan menghilangkan kekejangan otot. 

Teknik Dasar Manipulasi Shaking

Shaking atau menggocangkan adakah salah satu teknik massage yang sering di pakai oleh para olahragawan  agar otot-ototnya kembali releks sehingga mempermudahkan jalannya sirkulasi darah didalam tubuh.
Pelaksanaanya massage ini adalah dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi ini dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan.
Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan.
Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.



Rabu, 15 Juli 2015

Teknik dasar Manipulasi Friction

Friction atau menggerus merupakan gerakan menggerus yang arahnya naik dan turun secara bebas. Pijatan friction ini menggunakan ujung jari atau ibu jari dengan menggeruskan melingkar seperti spiral pada bagian otot tertentu. Tujuan dari pijatan friction ini adalah membantu menghancurkan myloglosis, yaitu timbunan sisa-sisa pembakaran energy atau asam laktat yang terdapat pada otot yang menyebabkan otot menjadi keras.


Selasa, 14 Juli 2015

Teknik Dasar Manipulasi Petrisage

Petrisage merupakan suatu manipulasi pada otot dimana dilakukan dengan mengangkat dan memeras otot secara pelan dan hati-hati atau pengertian lainnya yaitu manipulasi yang  terdiri dari perasan, tekanan, atau pengangkatan otot dan jaringan dalam. Efek petrissage dapat mempengaruhi saraf motorik. Efek petrissage sangat berguna pada saat terjadi kelelahan otot. Petrissage (memijat) yaitu dilakukan dengan memeras atau memijat otot-otot serta jaringan penunjangnya, dengan gerakan menekan otot kebawah dan kemudian meremasnya, yaitu dengan jalan mengangkat seolah-olah menjebol otot keatas. Tujuan dari petrissage yaitu untuk mendorong aliran darah kembali kejantung dan mendorong keluar sisa-sisa pembakaran.


Senin, 13 Juli 2015

Teknik Dasar Manipulasi Effleurage




Effleurage atau nama lainnya menggosok adalah gerakan pijatan ringan yang berirama yang dilakukan pada seluruh permukaan kulit tanpa terjadi gerakan otot bagian dalam. Gerakan pijatan effleurage ini menggunakan seluruh permukaan telapak tangan dan jari untuk menggosok daerah tubuh yang akan dipijat dengan gerakannya tetap dan tekanan yang di berikan searah dengan aliran darah balik. Tujuan pijatan effleurage ini adalah memperlancar peredaran darah dan cairan getah bening sehinggga tubuh terasa lebih baik dari sbelumnya, sehat dan bugar kembali.





Selasa, 07 Juli 2015

PENGANTAR ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK MASSAGE

A.   Anatomi Tubuh Manusia

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan struktur anggota tubuh manusia  yang bermacam-macam yang berkaitan satu sama lain. Dalam pembahasan materi anatomi dalam pertemuan kali ini akan membahas tentang anatomi dan fungsi nya secara singkat dan jelas. Adapun materi yang akan dibahas adalah anatomi tubuh manusia yang berkenaan dengan fungsi dan system tubuh manusia.
A 1. Sistem Skeleton ( kerangka )
Susunan tulang atau skeleton merupakan system penegak tubuh dan penggerak tubuh. Lalu tulang dihubungkan dengan tulang yang lain atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang disebut lokomotor pasif, lalu lokomotor aktif yang diatur dari otot.
Adapun fungsi rangka :
·         Menopang atau menahan seluruh bagian tubuh
·         Melindungi organ tubuh yang lunak seperti otak, paru-paru dan jantung.
·         Menggerakkan seluruh tubuh melalui otot
·         Tempat melekatnya otot-otot

·         Memberikan bentuk tubuh


Gambar: skeleton

A 2. System Muscularis ( otot )
Otot merupakan sebuah jaringan yang ada didalam tubuh yang sangat berperan penting dalam proses menggerakkan tubuh dan menetukan postur tubuh. Otot juga merupakan alat penggerak aktif yang dapat menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapatkan rangsangan.
Otot terbagi tiga yaitu :
·         Otot Lurik adalah otot yang menempel pada rangka manusia, dimana otot lurik bekerja di bawah sadar manusia
·         Otot Polos adalah yang bekerja tanpa kesadaran seseorang.
·         Otot Jantung adalah yang bekerja secara terus menerus tanpa berhenti.

Gambar : Muscularis


Gambar : Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung

A 3. System Sirkulasi
System sirkulasi merupakan system peredaran darah ke seluruh tubuh melalui oksigen yang dikirimkan melalui darah sebagai alat transportasinya. System peredaran pada manusia tersusun dari jantung pusat utama, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
·         Jantung  mempunyai 4 ruang yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel)  yang terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
·         Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
 Gambar : Sirkulasi Darah

A 4. Sistem Respirasi (pernapasan)
System respirasi atau pernafasan merupakan suatu proses pertukaran menghirup dan mengeluarkan oksigen dari udara bebas dan karbondioksida yang dikeluarkan ke lingkungan. System pernafasan pada manusai mencakup dua hal yaitu : saluran pernafasan dan mekanisme pernafasan.
Urutan pernafasan sebagai berikut : rongga hidung – faring – trakea – bronkus – paru-paru. 


A 5. System Difestifa (pencernaan)

System pencernaan merupakan yang system yang memproses mengubahnya zat makanan  dan menyerapnya sari-sari makanan yang berupa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. System pencernaan memecahkan molekul-molekul makanan menjadi kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. System pencernaan meliputi yaitu : mulut – lambung – usus – mengeluarkan kotoran melalui anus.



A 6. System Nervus ( Saraf )
Sistem saraf adalah sistem koordinasi atau pengaturan tubuh berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.


A 7. System Endokrin ( Hormon )

Sistem endokrin atau hormon adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar manusia. Hormon adalah zat kimia yang dibawa dalam aliran darah ke jaringan seluruh tubuh dan organ, merangsang mereka untuk melakukan beberapa tindakan. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi hipofisis, pineal, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovarium atau testis.


A 8. System Urineri ( perkemihan )
Sistem perkemihan atau system urineri adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).


A 9. System Mukosa
System Mukosa imun adalah suatu bentuk imunitas kekebalan tubuh  yang bekerja di permukaan mukosa untuk mencegah terbentuknya koloni bakterial dengan komponen utamanya antibody IgA. Imonoglubulin ( IgA ) akan mengikat patogen sehingga patogen tidak bisa menempel pada reseptor yang ada pada permukaan sel epitel pada mukosa.


A 10. System Indera

Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. System indera (panca indera) terdiri dari lima indera  yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).


B.   Peranan Fisiologi 
 Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tiap organ-organ tubuh, fungsi setiap bagian yang membentuk suatu organ, serta hubungan fungsional antar organ tubuh tersebut, selanjutnya akan terjadi suatu sistem yang komprehensif sehingga dapat menghidupi suatu individu secara normal – fisiologis. Fisiologi juga mempelajari segala keseluruhan fungsi dan kerja dari tubuh manusia.


B 1. Peranan fisiologi terhadap system skeleton
Yang sistem muskuloskeletal terdiri dari kerangka manusia (termasuk tulang, ligamen, tendon, dan tulang rawan) dan otot-otot melekat. Ini memberikan struktur dasar tubuh dan kemampuan untuk gerakan. Selain peran struktural mereka, tulang-tulang yang lebih besar dalam tubuh berisi sumsum tulang, tempat produksi sel darah. Juga, semua tulang adalah tempat penyimpanan utama untuk kalsium dan fosfat
B 2. Peranan fisiologi terhadap system sirkulasi
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah (arteri, vena, pembuluh kapiler). Jantung mendorong peredaran darah, yang berfungsi sebagai “sistem transportasi” untuk mentransfer oksigen, bahan bakar, nutrisi, produk-produk limbah, sel-sel kekebalan tubuh, dan isyarat molekul (yaitu, hormon) dari salah satu bagian tubuh yang lain. Darah terdiri dari cairan yang membawa sel-sel dalam sirkulasi, termasuk beberapa yang bergerak dari jaringan ke pembuluh darah dan kembali, serta limpa dan sumsum tulang.

B 3. Peranan fisiologi terhadap system Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, perut, usus (usus besar dan kecil), dan rektum, serta hati, pankreas, kantong empedu, dan kelenjar ludah. Ini dapat mengkonversi makanan menjadi kecil, gizi, tidak beracun molekul untuk distribusi oleh sirkulasi kepada semua jaringan tubuh, dan excretes residu yang tidak digunakan.
B 4. Peranan fisiologi terhadap system nervus
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (yang merupakan otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah organ pikiran, emosi, dan sensoris pengolahan, dan melayani banyak aspek komunikasi dan kontrol dari berbagai sistem dan fungsi-fungsi lainnya. Khusus terdiri dari indera penglihatan, pendengaran, rasa, dan bau. Mata, telinga, lidah, dan hidung mengumpulkan informasi tentang lingkungan tubuh.
B 5. Peranan fisiologi terhadap system urineri
Sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. It menghilangkan air dari darah untuk menghasilkan urin, yang membawa berbagai molekul limbah dan kelebihan ion dan air keluar dari tubuh.